Ahad 24 Jan 2021 17:26 WIB

2.411 Nakes di Kota Bogor Sudah Menerima Vaksin

Sudah 36,98 persen dari sasaran 9.533 nakes di Kota Bogor yang sudah divaksinasi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melintas di depan spanduk sosialisasi tentang vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga melintas di depan spanduk sosialisasi tentang vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hingga hari ke-sepuluh pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor, tercatat sudah ada 2.411 tenaga kesehatan (nakes) yang menerima vaksin. Artinya, sudah 36,98 persen dari sasaran 9.533 nakes di Kota Bogor yang sudah menerima vaksin Sinovac.

Sekretaris pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Erna Nuraena mengatakan, jumlah tersebut merupakan data pada Sabtu (23/1) hingga pukul 18.00 WIB. Erna mengatakan, pada Ahad, fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) tidak melaksanakan vaksinasi.

Baca Juga

“Data sementara per 23 Januari 2021 hingga pukul 18.00 WIB. Ada juga faskes yang buka sesi Sabtu,” kata Erna kepada Republika.co.id, Ahad (24/1).

Sementara itu, lanjutnya, jumlah nakes yang melaksanakan registrasi ke fasyankes pada Sabtu (23/1) ada 201 orang di 19 puskesmas, tujuh rumah sakit, dan dua klinik. “Sehingga, jumlah total yang sudah melaksanakan registrasi mencapai ada 2.924 orang atau 30,67 persen dari 9.533 sasaran,” papar Erna.

Diketahui, untuk lokasi vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor sendiri dilaksanakan di 54 fasyankes. Yakni di 25 puskesmas, empat puskesmas pembantu, 21 RS dan empat klinik.

Terkait hal tersebut, pekan vaksinasi Covid-19 bagi nakes di Kota Bogor yang ditargetkan selesai dalam dua pekan, nampaknya meleset dari target. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, target vaksinasi seharusnya pekan ini sudah mencapai 50 persen.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement