REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Kota Salatiga memastikan bakal melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama, pada Senin (25/1) besok. Hal ini dilakukan guna mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi sasaran prioritas di Jawa Tengah.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto yang dikonfirmasi perihal pelaksanaan vaksinasi di daerahnya juga mengamini, jika proses vaksinasi tahap pertama di Kota Salatiga sudah bisa dilaksanakan hari Senin, besok. “Vaksin sudah siap di gudang farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga, setelah diambil dari gudang farmasi Dinkes Provinsi Jawaa Tengah, hari Sabtu (23/1) kemarin,” ungkapnya, di Salatiga, Ahad (24/1).
Ia juga menyampaikan, seluruh sarana dan prasarana (sarpras) di Kota Salatiga mulai dari fasilitas kesehatan (faskes) layanan vaksinasi maupun vaksinator telah siap, setelah Jumat (22/1) kemarin, sudah menggelar simulasi vaksinasi.
Sekarang vaksin sudah siap dan tinggal pelaksanaannya yang akan dimulai dari jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kota Salatiga sebelum vaksin diberikan kepada para tenaga kesehatan (nakes) sebagai prioritas tahap pertama.
“Kami, jajaran Forkopimda Kota Salatiga juga sudah siap untuk divaksin yang pertama di Kota Salatiga, termasuk tenaga kesehatan sebagai sasaran prioritas vaksinasi Covid-19 tahap awal tersebut,” jelasnya.
Menurut wali kota, vaksin tahap pertama yang disalurkan Pemerintah tersebut sudah mendapat jaminan keamanan dari Emergency Use Authorization (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pun demikian juga telah mengantongi sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) baik dari kajian efektivitas, keamanan, serta kehalalan vaksin Covid-19 tersebut. Terkait kesiapan seluruh sarpras maupun SDM, telah tergambarkan pada pelaksanaan simulasi pada hari Jumat.
“Baik mulai dari pengawalan distribusi vaksin, penyimpanan vaksin hingga pemberian vaksin kepada warga masyarakat,” tegasnya.
Masih terkait dengan rencana pelaksanaan vaksinasi, Pemkot Saltiga melalui Dinkes Kota Salatiga juga telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat luas, agar masyarakat tidak ragu atau takut terkait dengan efektifitas vaksin Covid-19 kali ini.
“Insya Allah, masyarakat Kota Salatiga cukup arif dalam menyikapi vaksinasi dan mendukung ikhtiar untuk megendalikan pandemi Covid-19 tersebut,” tegas Wali Kota Salatiga dalam penjelasannya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Salatiga, Siti Zuraida menambahkan, Kota Salatiga telah menerima vaksin sebanyak 4.960 dosis vaksin Sinovac, yang saat ini sudah siap di gudang farmasi dinkes.
Jumlah dosis tersebut, nantinya bakal diperuntukkan bagi vaksinasi sebanyak 2.480 orang sasaran prioritas, yakni para nakes plus forkopimda yang akan melaksanakan vaksinasi paling awal di Kota Salatiga.
Ia juga menambahkan, selain sarpras, faskes layanan vaksinasi maupun SDM vaksinator juga telah siap, termasuk cara bertindak dan antisipasi jika ditemukan kejadian ikutan dari vaksinasi tersebut.
“Saya minta untuk sasaran dosis agar benar- benar memerhatikan kondisi calon penerima vaksin, guna mengantisipasi munculnya Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) atas pemberian vaksin tersebut,” tegasnya.