REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan seorang pasien Covid-19 meninggal dunia di ruang ICU RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, lewat kamera CCTV pada Ahad (24/1). Anies lantas mengunggah foto-foto momen tersebut di akun Facebooknya, dan menyertai unggahan itu dengan sebuah pesan.
"Pasien itu baru saja ditutup kain putih. Ikhtiar manusia berhenti di situ. Semua alat dilepas, Ia telah jadi jenazah. Kematian dalam kesendirian, tanpa ada keluarga di sampingnya," begitu Anies mengawali tulisan penyerta unggahan itu.
"Siang itu, menjelang pukul 14, di RSUD Cengkareng, berdiri di depan layar tv, di ruang kontrol yang memonitor setiap pasien ICU, kami menyaksikan dari dekat. Peristiwa itu dekat. Apalagi kain putih itu menutup wajah dan badan orang yang kita kenal. Momen yang tak berjarak," lanjut Anies di akun Facebook-nya yang sudah terverifikasi itu.
Selanjutnya, Anies menceritakan bahwa dirinya menemui keluarga jenazah itu di depan pintu ruang jenazah. Anies menyebut, duka keluarga itu terasa amat dalam. Menjelang maghrib, lanjut Anies, jenazah itu telah tiba di pemakaman.
"Kebersamaan dan gelak tawa berpuluh tahun keluarga itu, kini tersimpan menjadi kenangan," ujarnya.
Setelah menceritakan momen haru itu, Anies lantas menyampaikan pesannya kepada warga Jakarta. "Teman-teman semua, ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik. Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah: bermula dari tertular Covid-19 dan berujung pada kematian," katanya.
Anies lalu mengatakan, penularan terbanyak Covid-19 saat ini adalah klaster keluarga. Satu orang terpapar, lalu menularkan pada anggota keluarga lain. Fakta saat ini, kata dia, paling banyak yang terpapar adalah usia muda, tapi paling banyak meninggal adalah usia tua.
"Janganlah jadi penular. Ikutlah mencegah penularan. Kurangi kegiatan di luar rumah, kecuali kegiatan mendesak dan mendasar. Saat pulang, maka taati protokol kesehatan. Mencuci tangan, memakai masker dan hindari kontak fisik dengan keluarga," ujar eks Menteri Pendidikan Kebudayaan itu.
Anies juga berpesan soal penggunaan masker. Ia mengatakan, memakai masker memang tidak nyaman, tapi terkena Covid-19 jauh lebih tidak nyaman.
"Berjarak, tak bersalaman dengan keluarga itu terasa aneh, tapi ingatlah terpisah untuk isolasi bahkan berpisah selamanya itu jauh amat tidak nyaman. Jadi jangan lelah, jangan lengah. Sekali lagi, virus itu bukan fiksi. Ini semua adalah nyata. Lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi semua," tutup Anies.
Kasus Covid-19 di Jakarta memang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Hari ini, kasus baru kembali di atas tiga ribu orang, tepatnya 3.512 kasus positif. Sedangkan total orang yang meninggal dunia karena Covid-19 sejak awal pandemi sudah mencapai 4.024.