REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 22.279 dosis vaksin telah diterima oleh Pemerintah Kota Tangerang dari Kementerian Kesehatan pada Sabtu (23/1). Pemkot Tangerang mulai melakukan pemberian vaksin tahap pertama kepada para tenaga kesehatan (nakes), Ahad (24/1).
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, dari jumlah dosis vaksin yang diterima tersebut, 1.776 diantaranya akan diberikan kepada nakes sebagai kalangan prioritas yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19. "Pada tahap awal rencananya ada 1.776 tenaga kesehatan yang akan divaksin, namun itu juga akan disesuaikan dengan persyaratannya," ujar Arief dalam keterangan tertulis.
Pelaksanaan vaksinasi tahap awal tersebut dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang dengan sasaran tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas dan dan Dinas Kesehatan. "Secara langsung kami lakukan vaksinasi terhadap nakes di Dinas Kesehatan sebanyak 198 orang dan Puskesmas akan kita lakukan Senin (25/1)," kata dia.
Selanjutnya, vaksin akan didistribusikan secara bertahap untuk nakes yang bertugas di klinik dan rumah sakit di wilayah Kota Tangerang. "Untuk prosesnya akan berlangsung di setiap Rumah Sakit se-Kota Tangerang," lanjutnya.
Untuk melancarkan pelaksanaan vaksinasi, Arief mengingatkan bagi calon penerima vaksin untuk dapat mempersiapkan diri dilakukan vaksin, mengingat terdapat beberapa kriteria yang mesti dipenuhi. "Istirahat yang cukup, jangan sampai stres karena dapat mempengaruhi tensi darah. Kalau tensi nya tinggi, pemberian vaksin bisa tertunda," terangnya.
Baca juga : Menkes Sebut Tes Covid-19 RI Salah, Ini Kata Epidemiolog
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, para penerima vaksin melalui sejumlah tahapan untuk melakukan vaksinasi, mulai dari melakukan registrasi, skrining kesehatan, hingga penyuntikan. Setelah seluruh proses tersebut telah dilakukan, Liza menyebut seluruh penerima vaksin akan mendapatkan kartu vaksin.
"Kalau sudah divaksin, nanti akan dapat kartu sebagai bukti bahwa telah menjalani vaksinansi. Kartu ini berlaku di seluruh Indonesia," ungkapnya.