Senin 25 Jan 2021 06:13 WIB

Alasan Rasulullah Sangat Menyukai Hari Senin

Terdapat sejumlah keutamaan pada hari Senin.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Alasan Rasulullah Sangat Menyukai Hari Senin. Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: republika
Alasan Rasulullah Sangat Menyukai Hari Senin. Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Senin merupakan hari yang dihormati dan dimuliakan Rasulullah SAW. Sebab, terdapat sejumlah keutamaan dan peristiwa bersejarah yang terjadi di hari Senin.

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan Muslim, dari Abu Qatadah RA, diceritakan Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Ya Rasulullah, mengapa engkau berpuasa pada Senin dan Kamis?" Rasulullah menjawab, "Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, hari aku diutus, dan di hari itu wahyu diturunkan untukku," (HR Muslim).

Baca Juga

Dalam hadits shahih lainnya yang juga diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Pintu-pintu surga di buka pada Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai,” (HR Muslim).

Rasulullah SAW bersabda, “Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan dua kali, yaitu pada Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan,” (HR Muslim).

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement