Senin 25 Jan 2021 10:33 WIB

Dinkes DKI akan Tambah Kapasitas Tempat Tidur Isolasi 1.941

Jumlah tempat tidur isolasi yang tersedia 8.055 unit dan telah terisi 6.954 unit.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Tenaga kesehatan bersiap melakukan perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan bersiap melakukan perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat, per tanggal 24 Januari 2021, kondisi ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi, hanya menyisakan 14 persen. Hal ini membuat Pemprov DKI Jakarta menyiapkan rencana untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi.

Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan, jumlah tempat tidur isolasi yang tersedia, yakni 8.055 unit dan telah terisi sebanyak 6.954 unit. Dia menyebut, rencananya kapasitas tempat tidur isolasi akan ditambah sebanyai 1.941 unit.

Baca Juga

"Sehingga nantinya total tempat tidur isolasi sebanyak 9.996 unit," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis resminya, Ahad (24/1).

Selain itu, sambung dia, hal yang sama juga terjadi pada kapasitas tempat tidur ICU di Jakarta yang telah terisi sebesar 84 persen dengan total sebanyak 1.097 tempat tidur ICU. Adapun sebanyak 921 tempat tidur ICU itu telah terpakai. "Kami juga nantinya akan menambah kapasitas ICU hingga 1.362 tempat tidur ICU,” ungkap Widyastuti.

Di sisi lain, Widyastuti menuturkan, penambahan fasilitas kesehatan (faskes) dan para tenaga kesehatan di Jakarta memang akan terus dilakukan untuk menekan angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan. Sebab, per 24 Januari 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota meningkat sebesar 34 persen menjadi 24.224 kasus. Dengan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 249.815 kasus.

 “Jumlah kasus aktif sebesar 24.224 ini melampaui dari titik tertinggi kasus aktif yang ada di Jakarta. Sehingga, ini merupakan pesan kepada kita semua bahwa pandemi belum berakhir,” jelas dia.

Berdasarkan data kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 221.567 dengan tingkat kesembuhan 88,7 persen. Kemudian, jelas Widyastuti, total pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 4.024 orang dengan tingkat kematian 1,6 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement