REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG — Sebuah outlet media Korea Utara (Korut) untuk pertama kalinya menyebut dan membahas tentang terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Setidaknya dalam tiga bulan terakhir atau sejak pemilihan umum di AS berlangsung pada November 2020, Korut bersikap diam.
Dalam media DPRK Today baru-baru ini disebutkan bahwa Kongres AS gagat mengumumkan Biden sebagai presiden dan harus mengonfirmasi kemenangannya satu hari kemudian, mengacu pada kerusuhan yang terjadi pada 6 Januari di Capitol.
Pada 6 Januari, kerusuhan terjadi di Capitol saat Kongres AS menetapkan sertifikasi Biden sebagai presiden baru negara adidaya itu. Dilansir World.KBS, DPRK Today yang dikenal sebagai media propaganda Korut untuk pertama kalinya secara tidak langsung mengakui kemenangan Biden.
Sejak November 2020 atau saat pemilihan presiden AS berlangsung, Pemerintah Korut dan seluruh outlet media di negara yang dipimpin Kim Jong-un itu telah bungkam terkait kemenangan Biden. Termasuk saat presiden China Xi Jinping secara resmi memberi pesan ucapan selamat pada presiden baru tersebut pada 25 November 2020.