REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai menawarkan instrumen surat utang pemerintah Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI019 pada Senin (25/1). Hasil penawaran akan ditujukan termasuk untuk penanganan pandemi, salah satunya program vaksinasi yang sudah mulai dilakukan pada bulan ini.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Luky Alfirman menjelaskan, pemerintah menawarkan ORI019 dengan tingkat kupon 5,57 persen sejak hari ini (Senin, 25/1) hingga Kamis (18/2).
Luky menyebutkan, seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan ORI019 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN 2021. Khususnya untuk upaya penanganan pandemi dan pemulihan dampaknya yang merupakan prioritas pemerintah pada sepanjang tahun ini.
"Salah satunya adalah program vaksinasi yang sedang dicanangkan pemerintah," tuturnya dalam Launching ORI019 secara virtual pada Senin pagi.
Pada tahun ini, pemerintah bersama DPR telah menetapkan batas defisit anggaran APBN di level 5,7 persen. Luky menuturkan, dengan level defisit tersebut, dibutuhkan pembiayaan utang yang cukup tinggi.