Senin 25 Jan 2021 11:18 WIB

Sejumlah Pengungsi Banjir Mulai Kembali ke Rumah

Namun ada juga masyarakat desa setempat lebih memilih berdiam di rumah masing-masing

Red: Andi Nur Aminah
Warga membersihkan genangan banjir di sekitar rumahnya (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Warga membersihkan genangan banjir di sekitar rumahnya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara mengakui sejumlah pengungsi banjir yang melanda sejumlah kecamatan di kabupaten itu sebagian besar telah kembali ke rumahnya masing-masing. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut Abner Manery di Ternate, Senin (25/1) mengatakan, saat ini pengungsi yang masih bertahan di tempat pengungsian khususnya di desa Roko kecamatan Galela Barat tersisa 45 Kepala Keluarga (KK).

Sedangkan, untuk desa Ngajam kecamatan Loloda Utara (Lolut) saat ini jumlah pengungsi 70 KK dengan jumlah 323 jiwa. "Desa Roko berjumlah 45 KK itu jumlah pastinya belum diketahui karena belum dilaporkan kembali," kata Abner.

Baca Juga

Begitu pula, untuk desa Worimoi kecamatan Lolut juga terjadi banjir, namun, masyarakat desa setempat lebih memilih berdiam di rumah masing-masing menjaga harta bendanya. Kemudian di Ngajam, ada dua bencana yang terjadi di desa tersebut, yakni banjir dan longsor dan longsor juga merusak rumah dan satunya juga rusak berat akibat banjir.

"Kami selaku Pemerintah Daerah berupaya lakukan koordinasi dengan Provinsi Malut juga pusat. Kerusakan akibat banjir dan longsor ada dua fasilitas yang rusak, baik jalan dan perumahan warga," ujarnya.