REPUBLIKA.CO.ID, FONTVIEILLE -- Monaco memenangkan laga melawan Marseille pada Ahad (24/1) dini hari WIB. Skor 3-1 membawa Monaco ke posisi empat klasemen sementara Ligue 1 dengan 39 poin.
Menariknya, seluruh gol yang terjadi pada kemenangan itu berasal dari bola mati. Monaco mampu memanfaatkan peluang dari gol yang berasal dari bola mati.
Dilansir dari laman Ligue 1, Monaco sebenarnya tertinggal terlebih dahulu dari gol Nemanja Radonjic. Namun Monaco berhasil menyamakan kedudukan dari sundulan Guillermo Maripan yang mampu mengeksekusi umpan dari tendangan sudut Aleksandr Golovin.
Dari skema serupa, Aurelien Tchouameni membawa Monaco unggul di menit 75. Laga pun ditutup dengan gol dari tendangan bebas di luar kotak penalti oleh Stevan Jovetic jelang akhir babak kedua.
Atas hasil tersebut, tim asuhan Niko Kovac ini mencatatkan empat kali kemenangan. Penampilan positif tersebut diikuti rekor gol dari bola mati sebanyak 19 gol pada liga musim ini.
"Kami memiliki beberapa eksekutor yang sangat bagus dan penerima yang sangat bagus. Saya sangat senang. Kami mencetak gol dari tiga bola mati, saya suka itu," kata Kovac.
Selanjutnya Monaco akan bertemu dengan Nantes pada Senin (1/2) mendatang. Mantan manajer Bayern Munich ini pun mengakui akan twrus menjajal potensi pemain dalam mencetak bola mati.
"Ini adalah elemen penting dalam laga, pastinya. Saat bola tidak bergerak, akan lebih mudah untuk mengirimkannya ke area yang tepat. Kami memiliki pemain yang sangat bagus untuk disilangkan dan tiga pemain target untuk menyundul bola. Kami juga memiliki 3-4 tembakan dari permainan terbuka, tapi kami akan mengambil gol itu dari bola mati," kata Kovac.
Di sisi lain, Tchouameni tak dapat membendung rasa kagumnya permainan malam itu. Tchouameni pun menyebut golnya malam itu menjadi gol perdananya di musim ini.
"Kami mengerjakan bola mati dalam latihan, itu adalah buah dari pekerjaan kami, terutama dari hari sebelum pertandingan. (Asisten pelatih) Robert Kovac bertanggung jawab atas taktik bola mati. Ini kemenangan besar, kemenangan keempat kami secara berturut-turut. Saat kami melakukan permainan semacam itu. kinerja, kami berhak untuk menjadi ambisius," kata Tchouameni.