Senin 25 Jan 2021 13:27 WIB

Menhan AS Minta Laporan Pelecehan Seksual di Militer

Menhan AS telah berjanji untuk menyelesaikan masalah pelecehan di militer.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Menhan AS Lloyd Austin.
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Menhan AS Lloyd Austin.

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin meminta pemimpin-pemimpin senior militer AS untuk melaporkan mengenai program pencegahan pelecehan seksual serta asesmen mengenai apa yang berhasil dan tidak. Para pemimpin militer itu diberi waktu selama dua pekan.

Memo yang diberikan Sabtu (23/1) lalu bagian dari langkah Austin memenuhi komitmen yang ia sampaikan pada sidang konfirmasi di hadapan para Senator pekan lalu. Dalam sidang tersebut jenderal Angkatan Darat itu berjanji akan menyelesaikan masalah pelecehan seksual di militer. "Ini isu kepemimpinan, kami akan memimpinnya," tulis Austin dalam memo tersebut, seperti dikutip the Guardian, Senin (25/1).

Baca Juga

Para Senator menuntut Austin untuk memaparkan rencananya dalam mengatasi pelecehan seksual di militer. Berdasarkan laporan Departemen Pertahanan laporan mengenai pelecehan seksual terus bertambah sejak 2006. Tercatat pada 2018  naik 13 persen dan 2019 meningkat tiga persen. Data tahun 2020 belum tersedia.

Peningkatan laporan tahun 2018 membuat anggota Kongres marah. Para anggota parlemen menuntut tindakan termasuk mengubah Kode Etika Peradilan Militer.

"Apakah Anda setuju kita tidak bisa terus melakukan hal yang sama yang telah kita lakukan selama beberapa puluh tahun terakhir," tanya Senator Kirsten Gillibrand pada Austin di sidang konfirmasi.

"Apakah saya memiliki komitmen Anda untuk tidak kenal lelah dalam mengatasi isu ini hingga kami bisa mengakhir momok kekerasan seksual di militer?" tambah Gillibrand.

Austin setuju untuk berkomitmen mengatasi masalah kekerasan seksual di militer. "Hal ini dimulai dari saya dan Anda dapat mengandalkan saya sejak hari pertama," jawab Austin.

Austin tiba di Pentagon pada Jumat (22/1) lalu tapi menghabiskan jam-jam pertamanya bertemu dengan pemimpin-pemimpin penting. Ia kembali ke Pentagon Sabtu untuk menghubungi sekutu-sekutu AS di seluruh dunia dan menandatangani memo tersebut.

Di sidang konfirmasi dan memo itu, Austin mengakui sudah lama militer kesulitan dengan masalah pelecehan seksual. Tapi mereka harus memperbaikinya dengan lebih baik lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement