REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Siswi SMK N 2 Padang Eka Maria Putri Waruhu mengatakan memakai jilbab di sekolah tidak mengganggu prinsipnya sebagai pemeluk agama Nasrani. Menurut Eka, memakai seragam rok panjang, baju kurung dan jilbab hanya atribut sebagai pelajar.
"Pakaian seperti ini (pakai jilbab) hanya atribut saja kok. Identitas saya sebagai pelajar SMK 2. Tidak kaitan dengan masalah iman," kata Eka, Senin (25/1).
Eka sudah terbiasa ke sekolah dengan seragam berjilbab. Ia sudah menjalani hal itu sejak duduk di bangku kelas IV SD.
Tapi bila ditanya masalah kenyamanan, Eka akan merasa lebih nyaman bila tidak memakai jilbab. Sebenarnya, ia bisa saja datang ke sekolah dengan seragam tanpa menggunakan jilbab. Karena menurut Eka, sekolah tidak mewajibkan siswi non-muslim harus memakai jilbab. Tapi ia memilih memakai seragam berjilbab supaya tidak berbeda dengan teman-temannya yang lain.
"Kalau misal saya datang ke sekolah tidak pakai jilbab, saya juga akan berusaha rapi. Karena aturan sekolah kan harus berpakaian rapi," ujar Eka.
SMK N 2 Padang kini menjadi sorotan sejak ada salah seorang siswi dan orang tua yang keberatan menggunakan jilbab di sekolah. Menurut pengalaman EKa selama hampir 3 tahun belajar di SMK 2 baru kali ini ada murid non-muslim yang keberatan memakai jilbab.