REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Siswi non-muslim SMK Negeri 2 Padang Yulia Hia mengatakan ia selalu mengenakan seragam berjilbab karena ingin menyesuaikan dengan teman-temannya yang lain. "Terpaksa memakai jilbab sih enggak. Saya hanya ingin menyesuaikan," kata Yulia, Senin (25/1).
Selama menjalani masa pendidikan sejak SD sampai SMK, Yulia selalu mengenakan pakaian berjilbab. Karena merasa sudah terbiasa, Yulia mengatakan, ia dan keluaga tidak pernah lagi mempermasalahkan.
Ketika sekarang ia sudah remaja beranjak dewasa, Yulia mengatakan, keluarga memberi ruang baginya untuk menentukan sikap. Yulia mengatakan, ia tidak risih karena sama sekali tidak mempengaruhi agama dan kepercayaan yang ia yakini.
Namun, Yulia juga mengakui, banyak orang beranggapan dirinya adalah seorang Muslimah karena selalu memakai jilbab di sekolah. Terkadang, siswi jurusan Otomatisasi Tata Kelola Pemerintah kelas XII memiliki keinginan untuk tidak lagi memakai jilbab ke sekolah.
Sebab, ia juga ingin mengenakan pakaian yang membuat identitasnya sebagai seorang Nasrani terlihat oleh khalayak umum. "Kalau keinginan, ya, enggak usah pakai jilbab. Karena orang taunya kami ini Muslim, padahal kami Kristen," kata Yulia.
Alasan menyesuaikan dengan teman-teman juga diutarakan oleh siswi kelas XII SMK Negeri 2 Padang Elisabeth Angelia Zega. Angel mengatakan ia bisa saja mengusulkan kepada pihak sekolah supaya dapat memakai pakaian yang tidak memakai jilbab.
Namun, Angel tidak melakukan hal itu karena ia tidak ingin ada perbedaan mencolok dari teman-temannya yang mayoritas beragama Islam dan memakai kerudung.
Seperti diketahui SMK Negeri 2 Padang menjadi sorotan lantaran adanya salah satu siswi yang duduk di kelas X yang keberatan menggunakan jilbab di sekolah. Angel mempersilakan adik juniornya itu berprinsip tidak mau memakai seragam yang dikenakan murid mayoritas Islam.
"Silakan saja. Karena dari awal sekolah memang tidak memaksakan." kata Angel menambahkan.