REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mengikuti dua kejuaraan beruntun di Thailand, para pebulu tangkis Indonesia kembali ke Tanah Air, Senin (25/1). Mereka yang kembali ini tidak masuk dalam kualifikasi untuk berlaga di BWF World Tour Final.
Sebanyak 21 orang yang terdiri dari 18 pemain dan 3 tim pendukung, terbang menggunakan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 8545, dari Bangkok menuju Singapura pukul 11.55 WIB. Setelah transit 2 jam, mereka meneruskan perjalanan ke Jakarta dengan nomor penerbangan SQ964. Diperkirakan mereka akan sampai di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pukul 18.05 WIB.
Para pemain yang kembali ke Tanah Air adalah Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri, Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana Riyanto, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Rinov Rivaldy, Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana, dan Mychelle Crhystine Bandaso. Sedangkan tim pendukung yaitu Rionny Mainaky, Aryono Miranat, dan Jean Inneke Turangan.
Namun rombongan tidak langsung kembali ke Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah, mereka harus menjalani karantina mandiri selama 5 hari di Hotel Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sementara sisa 9 pemain akan meneruskan kiprahnya pada BWF World Tour Final yang akan berlangsung pada 27-31 Januari di Impact Arena, Bangkok. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Menurut manajer tim, Aryono Miranat, sebelum berangkat ke bandara, mereka diwajibkan untuk membawa dokumen yang menyangkut kondisi kesehatan tim. Di antaranya hasil swab PCR dan beberapa dokumen pendukung, seperti kelayakan terbang dan bukti karantina.
"Sebelum ke airport sudah disiapkan dokumen hasil swab PCR, Fit to Fly dan dokumen karantina yang diperiksa hanya saat check in saja. Jadi agak sedikit lama waktu check in. Setelah itu ke imigrasi seperti biasa dan boleh masuk. Memang tidak seketat seperti waktu kedatangan kemarin," ujar Aryono dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (25/1).
"Jumat lalu kita sebenarnya telah menjalani swab mandatory, tapi karena kita mau pulang naik pesawat hari Senin, jadi Sabtu kemarin harus swab lagi," kata Aryono.