REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY — Pemerintah Australia mengeklaim akan menghabiskan dana sekitar 1 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 10,8 triliun untuk mengembangkan kemampuan persenjataan angkatan laut baru. Pengembangan itu termasuk di antaranya adalah rudal dan torpedo jarak jauh.
Menurut pernyataan otoritas Australia, peningkatan alutsista itu merupakan bagian dari pertahanan besar-besaran di tengah persaingan dan ketegangan regional. Negeri Kanguru itu juga berencana untuk memberikan angkatan lautnya rudal anti-kapal jarak jauh yang canggih, rudal permukaan-ke-udara jarak jauh, torpedo ringan canggih, dan kemampuan serangan darat maritim untuk "memproyeksikan dan memelihara kendali laut".
"Kemampuan baru ini akan memberikan pencegah yang kuat dan kredibel yang akan menjamin stabilitas dan keamanan di kawasan," kata Menteri Pertahanan Linda Reynolds dikutip The Straits Times, Senin (25/1).
Pengeluaran tersebut merupakan bagian dari peningkatan anggaran pertahanan yang diumumkan sebelumnya untuk waktu-waktu mendatang. Sejauh ini, Australia masih berusaha untuk mengalihkan fokus militernya ke kawasan Indo-Pasifik di tengah hubungan yang memburuk dengan China.
Pemerintah menyebut akan menyediakan rudal anti-kapal dan permukaan-ke-udara dengan jangkauan lebih dari 370 kilometer dan rudal serangan darat maritim dengan jangkauan 1.500 kilometer untuk meningkatkan perlindungan sumber daya dan perbatasan maritim. Selain dari menahan musuh dari jarak yang jauh lebih jauh.