Selasa 26 Jan 2021 00:42 WIB

UNICEF: Lebih 2,4 Juta Anak Suriah Putus Sekolah

Sepuluh tahun perang di Suriah lebih dari separuh anak terus kehilangan pendidikan

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Christiyaningsih
Anak-anak pengungsi bermain sepak bola di desa Jibreen selatan Aleppo, Suriah,
Foto: AP / Hassan Ammar
Anak-anak pengungsi bermain sepak bola di desa Jibreen selatan Aleppo, Suriah,

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS – Badan Anak-Anak PBB (UNICEF) memperkirakan lebih 2,4 juta anak di Suriah yang dilanda perang kehilangan pendidikan pada Ahad. Ada sepertiga sekolah hancur atau dikomando oleh para pejuang dan angka tersebut kian meningkat.

“Setelah hampir sepuluh tahun perang di Suriah, lebih dari separuh anak terus kehilangan pendidikan. Jumlah ini kemungkinan meningkat pada 2020 karena dampak pandemi Covid-19 yang memperburuk gangguan pendidikan di Suriah,” kata Kepala UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Ted Chaiban dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Menurut dia, sistem pendidikan di Suriah kekurangan dana dan terpecah sehingga tidak bisa memberikan layanan yang aman, adil, dan berkelanjutan kepada jutaan anak. Perang saudara Suriah muncul pada tahun 2011 setelah penindasan kekerasan terhadap protes dan berubah cepat menjadi konflik kompleks.

Banyak pihak yang terlibat, termasuk kelompok jihadis dan kekuatan asing. Lebih dari 387 ribu orang telah terbunuh dan lebih dari setengah populasi Suriah sebelum perang yang berjumlah 20 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.