Senin 25 Jan 2021 16:00 WIB

FSGI Sarankan Pemerintah Dorong Pembelajaran Campuran

Pembelajaran campuran adalah kombinasi antara virtual dan tugas secara offline.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Guru melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan sistem daring. Ilustrasi
Foto: Antara/Feny Selly
Guru melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan sistem daring. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengatakan learning loss bisa diminimalisir dengan memperbaiki teknis pembelajaran jarak jauh. Salah satu yang bisa didorong, kata dia adalah memanfaatkan teknis pembelajaran kombinasi antara virtual dan tugas secara offline.

"Pembelajaran virtual bisa dikombinasikan. Atau seperti di Jakarta, teknik pembelajaran virtual melalui Zoom atau Google Meet sebagai pengantarnya, lalu memberikan tugas," kata Heru, dihubungi Republika.co.id, Senin (25/1).

Baca Juga

Selain itu, pembelajaran campuran yang dimaksud juga bisa berupa anak diminta melihat suatu tayangan. Setelah itu, anak diminta untuk mempraktikan hal yang sama seperti tayangan tersebut.

Walaupun demikian, ia mengatakan cara ini hanya akan efektif jika dilakukan di kota besar atau daerah dengan jaringan internet yang memadai. Tantangan lain akan terjadi di daerah yang sulit melakukan pembelajaran daring.