REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki pada Senin menerima tambahan 6,5 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan China, Sinovac Biotech, demikian dilaporkan CNN Turk dan media Turki lainnya.
Stasiun televisi pemerintah TRT Haber melaporkan kiriman terbaru kali ini, yakni bagian dari konsinyasi kedua yang berjumlah 10 juta dosis, tiba di Bandara Istanbul pada Senin dalam pesawat Turkish Airlines yang berangkat dari Beijing.
Pengiriman awal vaksin dari Sinovac untuk Turki telah dilakukan dengan jumlah tiga juta dosis. Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Turki mencatat sebanyak 1.245 juta orang telah divaksin. Kebanyakan adalah kalangan pekerja medis dan lansia.
Dalam dua hari, sekitar 60 ribu orang mendapat vaksin sejak program vaksinasi dimulai pada pertengahan Januari. Namun, tempo program tersebut kemudian melambat seiring dengan penyuntikan untuk orang di luar pekerja medis.
Kementerian Kesehatan Turki akan melakukan pengujian pada kiriman dosis baru itu, yang disebut akan memakan waktu sekitar dua pekan, sebelum disuntikkan kepada masyarakat. Itu berarti Turki harus menyuntikkan 100 ribu vaksin per hari untuk dua pekan ke depan.
Turki, hingga saat ini, mencatatkan 2,4 juta infeksi Covid-19 disertai 25.073 kasus kematian. Kenaikan kasus baru dalam beberapa bulan ini membuat pemerintah menerapkan karantina wilayah akhir pekan sejak Desember.
Kasus harian menurun ke kurang dari 6.000 kasus dalam beberapa hari belakangan dari yang tertinggi mencapai 33 ribu kasus per hari pada awal Desember.