REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Sebuah pesawat yang membawa kloter kedua vaksin Covid-19 yang dipesan dari Sinovac Biotech Ltd. China tiba di Istanbul, Turki, pada Senin pagi. Pesawat Turkish Airlines Boeing 777, yang berangkat dari Beijing, mendarat di Bandara Istanbul pukul 6.15 pagi waktu setempat.
Kotak berisi vaksin diturunkan dari pesawat setelah melalui prosedur bea cukai dan dipindahkan ke gudang. Sebanyak 6,5 juta dosis vaksin Covid-19 dibawa pada bagian pertama dari pengiriman kedua yang berjumlah 10 juta dosis.
Vaksinasi massal dimulai di Turki pada 14 Januari setelah kloter pertama vaksin Sinovac berjumlah 3 juta dosis tiba pada 30 Desember. Kemudian, pengiriman kedua sebanyak 10 juta dosis disetujui oleh pemerintah.
Lebih dari 1,23 juta orang, sebagian besar pekerja kesehatan dan orang tua, telah diinokulasi sejak 14 Januari. Menteri Kesehatan Fahrettin Koca dan Presiden Recep Tayyip Erdogan termasuk di antara orang-orang pertama yang divaksinasi untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin tersebut.
Pemerintah juga telah memberlakukan jam malam dan pembatasan akhir pekan untuk membendung penyebaran virus. Sejak Desember 2019, pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 2,12 juta jiwa di 192 negara dan wilayah.
Menurut Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat, lebih dari 99 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan pemulihan mencapai lebih dari 54,7 juta. AS, India, dan Brasil masih menjadi negara yang paling parah terkena wabah Covid-19.