Jurnalis mengambil gambar menggunakan gawai tumbuhan Amorphopallus Titanium atau bunga bangkai raksasa yang mengalami fase mekar di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda, Jalan Ir H Juanda, Bandung, Senin (25/1). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah anak mengamati tumbuhan Amorphopallus Titanium atau bunga bangkai raksasa yang mengalami fase mekar di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda, Jalan Ir H Juanda, Bandung, Senin (25/1). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengunjung mengambil gambar menggunakan gawai tumbuhan Amorphopallus Titanium atau bunga bangkai raksasa yang mengalami fase mekar di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda, Jalan Ir H Juanda, Bandung, Senin (25/1). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengunjung mengambil gambar menggunakan gawai tumbuhan Amorphopallus Titanium atau bunga bangkai raksasa yang mengalami fase mekar di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda, Jalan Ir H Juanda, Bandung, Senin (25/1). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pengunjung mengamati tumbuhan Amorphopallus Titanium atau bunga bangkai raksasa yang mengalami fase mekar di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda, Jalan Ir H Juanda, Bandung, Senin (25/1). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengunjung mengambil gambar bunga Amorphopallus Titanium atau bunga bangkai raksasa yang mengalami fase mekar di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda, Jalan Ir H Juanda, Bandung, Senin (25/1).
Bunga bangkai setinggi dua meter koleksi Tahura Djuandayang masuk klasifikasi langka menurut Badan Konservasi Dunia (International Union for Conservation of Nature/IUCN) dan kategori tanaman dilindungi tersebut diketahui merekah pada Sabtu (23/1) serta mengeluarkan bau tidak sedap.
sumber : Republika
Advertisement