Senin 25 Jan 2021 23:06 WIB

Puluhan Santri di Garut Positif, Pesantren Ditutup Sementara

Santri di Kecamatan Bungbulang Garut yang positif Covid-19 sebanyak 42 orang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Petugas promosi kesehatan UPT puskemas Gadog memberi himbauan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) kepada para santri di sebuah pesantren di Garut, Jawa Barat. (ilustrasi)
Foto: CANDRA YANUARSYAH/ANTARA
Petugas promosi kesehatan UPT puskemas Gadog memberi himbauan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) kepada para santri di sebuah pesantren di Garut, Jawa Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Aktivitas salah satu pesantren di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, dihentikan sementara waktu. Penghentian aktivitas itu dilakukan setelah ditemukannya puluhan santri dari lingkungan pesantren tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Humas Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita mengatakan, hingga saat ini jumlah santri yang terkonfirmasi positif dari pesantren tersebut berjumlah 42 orang. Para santri yang positif telah dibawa ke Rumah Sakit Medina untuk menjalani isolasi.

Baca Juga

"Untuk pasien positif dibawa ke Rumah Sakit Medina. Santri negatif dikarantina di pesantren," kata dia kepada Republika, Senin (25/1).

Ia menambahkan, pihaknya juga meminta pesantren memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Untuk mengantisipasi munculnya klaster klaster penyebaran di lingkungan pesantren lain, pihaknya juga akan memberikan pembinaan melalui sosialisasi tentang bahaya penularan Covid-19.