Senin 25 Jan 2021 19:26 WIB

Covid-19 Depok, Positif Tambah 260 Orang

Total pasien positif Covid-19 di Depok hingga kini 24.796 orang.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Warga berjalan di depan mural dengan tema COVID-19 di halaman Balai Kota Depok, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/1/2021). Ilustrasi
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warga berjalan di depan mural dengan tema COVID-19 di halaman Balai Kota Depok, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/1/2021). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok melaporkan pasien positif Covid-19 bertambah 260 orang, Senin (25/1). Total pasien positif di Depok hingga kini 24.796 orang.

Untuk pasien meninggal dunia bertambah tujuh orang. Total korban meninggal dunia menjadi 544 orang atau 2,19 persen.

Sedangkan kasus konfirmasi aktif sebanyak 4.792 orang atau 19,33 persen. Untuk suspek aktif sebanyak 940 orang atau 6,53 persen dan kontak erat aktif sebanyak 2.519 orang atau 8,35 1persen.

Adapun pasien sembuh bertambah 244 orang. Total pasien positif Covid-19 yang sembuh menjadi 19.460 orang atau 78,48 persen dari total kasus konfirmasi positif.

"Total pasien sembuh positif Covid-19 di Kota Depok sudah sebanyak 19.460 orang atau 78,48 persen dari total kasus konfirmasi positif sebanyak 24.796 orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (25/1).

GTPPC Kota Depok juga merilis peta risiko penyebaran Covid-19, Senin (25/1). Dilaporkan Kota Depok dari zona merah (resiko tinggi) kembali menjadi orange (risiko sedang). "Alhamdulillah, status Kota Depok kembali pada zona orange, setelah selama tujuh minggu berada di zona merah," terang Dadang.

Menurut Dadang, perubahan zona tersebut berdasarakan rilis dari Satgas Pusat per 24 Januari 2021, dengan indikator kesehatan masyarakat (Kesmas) yang ditetapkan. "Perhitungan zona risiko ini bersumber dari indikator Kesmas yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19 Pemerintah Pusat," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement