REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan bakal mengutus Kepala Mossad (badan intelijen Israel) Yossi Cohen ke Amerika Serikat (AS) bulan depan. Cohen bakal bertemu Presiden Joe Biden guna menetapkan tuntutan Tel Aviv perihal mereformasi kesepakatan nuklir Iran.
Times of Israel melaporkan hal tersebut pada Ahad (24/1) dengan mengutip laporan stasiun televisi Israel Channel 12. Menurut Times of Israel, negara tersebut cukup khawatir menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) bakal membantu Iran memperkaya uranium dan meringankan ekonominya.
Menurut Channel 12, saat bertemu Biden, Cohen akan menyampaikan beberapa tuntutan jika AS ingin kembali bergabung dengan JCPOA. Tuntutan itu antara lain Iran harus menghentikan pengayaan uranium, berhenti memproduksi sentrifugal canggih, menyetop dukungan untuk kelompok teroris, terutama Hizbullah di Lebanon.