Friday, 18 Jumadil Akhir 1446 / 20 December 2024

Friday, 18 Jumadil Akhir 1446 / 20 December 2024

Pemantau Pemilu Apresiasi Lancarnya Pilkada Serentak 2020

Selasa 26 Jan 2021 07:15 WIB

Red: Gilang Akbar Prambadi

Petugas mengantre untuk mengembalikan logistik hasil Pilkada Kota Surabaya di Kantor Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12/2020). Setelah dilakukannya penghitungan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), logistik Pilkada Kota Surabaya 2020 diserahkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Petugas mengantre untuk mengembalikan logistik hasil Pilkada Kota Surabaya di Kantor Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12/2020). Setelah dilakukannya penghitungan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), logistik Pilkada Kota Surabaya 2020 diserahkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 mencapai 76,09 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2020 sebesar 76,09 persen atau mendekati target 77,5 persen yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tingginya tingkat partisipasi pemilih ini pun mendapat apresiasi dari pemantau pemilu, August Mellaz.

"Tentu kita harus berikan apresiasi luar biasa kepada pemilih Indonesia dan banyak pihak lain seperti pemerintah khususnya Kemendagri, penyelenggara pemilu, TNi, Polri, media massa, maupun pegiat pemilu yang bersama-sama memberikan kontribusinya bagi keberhasilan pelaksanaan Pilkada 2020," ujar Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD), August Mellaz, Senin (25/1).

August mengatakan, penyelenggaraan Pilkada 2020 yang aman dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi harus diakui menjadi jawaban sebaliknya dari sejumlah pandangan yang banyak dilontarkan oleh pengamat dan pegiat kepemiluan selama ini.

"Menurut saya ada yang luput dari perhatian kita selama ini bahwa pemilih Indonesia harus diakui sebagai pemilih yang memiliki loyalitas tinggi terhadap pelaksanaan pemilu/pilkada," ucapnya.

Menurutnya, kecemasan akan penyebaran virus corona atau Covid-19 memang sempat menjadi faktor penghambat bagi pelaksanaan pilkada 2020. "Namun seiring dengan sosialisasi informasi tentang penerapan protokol kesehatan di semua aspek kehidupan termasuk pilkada, pada akhirnya mengembalikan lagi kepercayaan dan keyakinan pemilih untuk berpartisipasi dalam pilkada," ujar dia.

Selain itu juga, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Y Kim, dalam kunjungan kehormatannya kepada Mendagri Tito Karnavian pekan lalu, menyampaikan, selamat kepada Indonesia atas keberhasilan Pilkada 2020.

"Saya ingin mengucapkan selamat atas suksesnya pemilihan (kepala) daerah yang baru lalu. Sungguh menakjubkan bagi saya kesuksesan tersebut," ucap Sung Y Kim.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah mencapai 76,09 persen, naik 7,03 persen dari pemilihan 2015 dengan jumlah 269 daerah yaitu 69,06 persen.

"Ini saya kira cukup baik karena angka ini mendekati target dan melampaui partisipasi pemilih Pilkada 2015," ujar Tito.

Tito mengatakan, angka partisipasi pemilih itu menjadi salah satu keberhasilan bangsa Indonesia. Dia membandingkan dengan Pemilu Amerika Serikat pada November 2020 dengan partisipasi pemilih sebesar 66,9 persen.

"Dengan tingkat partisipasi 76 persen lebih, artinya hampir 77 juta pemilih yang hadir pada saat hari pemungutan suara se-Indonesia. Ini adalah election nomor dua terbesar di seluruh dunia," ucap Tito.

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler