REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Frank Lampard baru saja dipecat manajemen Chelsea setelah 18 bulan mengabdi sebagai pelatih. Nama mantan juru taktik PSG dan Borussia Dortmund, Thomas Tuchel mencuat sebagai suksesor.
Di bawah kendali Lampard, Chelsea kini berada di peringkat kesembilan klasemen sementara Liga Primer Inggris. Chelsea anjlok setelah hanya mampu memenangkan dua dari delapan pertandingan liga.
Meski hanya berselisih lima poin dari zona Liga Champions, Chelsea tidak memberikan Lampard kesempatan. Hal ini memunculkan protes terhadap manajemen sekaligus mencuatkan dukungan untuk Lampard.
Dalam laporan Daily Mail, Senin (25/1), sebagian suporter yang tergabung dalam kelompok We Are The Shed berencana mempertahankan spanduk bertuliskan 'In Frank We Trust (Kami Percaya Kepada Frank)' di markas Chelsea, Stamford Bridge. Spanduk tersebut sebelumnya dipasang sebagai bentuk dukungan kepada Lampard di tengah rangkaian hasil buruk. Namun, manajemen Chelsea berpikiran lain.
Salah satu anggota kelompok tersebut, Richard Weekes mengatakan mereka kecewa dengan langkah manajemen. Menurutnya, Chelsea sudah memberikan harapan palsu bagi pelatih agar mendapat waktu yang lebih panjang, serta memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk membangun tim tangguh. Menurut dia, manajemen Chelsea ternyata belum berubah.
"Direksi klub harus...