REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) TbK menargetkan penjualan obligasi negara ritel seri 019 (ORI019) senilai Rp 1,5 triliun. Hal ini menyusul peresmian pembukaan masa penawaran ORI019 sejak sekarang sampai 18 Februari 2021.
Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri Elina Wirjakusuma mengatakan perseroan optimis target tersebut dapat tercapai. Bank Mandiri akan mengoptimalkan penjualan di segmen segmen affluent maupun mass market guna mencapai target.
"Target kita Rp 1,5 triliun dengan mengoptimalkan penjualan segmen affluent maupun mass market," ujarnya kepada wartawan, Selasa (26/1).
Pada Senin (25/1) kemarin pemerintah resmi membuka masa penawaran ORI019 dengan target penjualan Rp 10 triliun. Adapun masa penawaran akan berlangsung hingga 18 Februari 2021.
ORI019 memiliki tenor tiga tahun dan ditawarkan dengan kupon 5,57 persen per tahun. Adapun nilai investasi bisa dimulai dari Rp 1 juta hingga terbesar Rp 3 miliar.
Jika berminat berinvestasi di instrumen tersebut, maka terdapat 26 mitra distribusi yang telah ditetapkan DJPRR Kementerian Keuangan untuk melayani pemesanan pembelian ORI019.