REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemecatan Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea menuai kontroversi. Pasalnya, Lampard baru 18 bulan jadi pelatih kepala di Stamford Bridge. Pengamat sepak bola Sky Sports, Paul Merson, menyebut Lampard semestinya diberi waktu lebih lama oleh Chelsea, setelah musim lalu membawa klub asal London itu lolos ke Liga Champions, dan masih di kompetisi tersebut musim ini.
Merson mengakui, Chelsea memang sedang tampil buruk, setelah membawa banyak pemain. Namun Lampard masih berusaha untuk bekerja dengan skuadnya, namun sebagian besar dari mereka bermain di posisi yang sama. ''Bagi saya, mereka harus memberikannya kesempatan,'' ucap Merson, dikutip dari Sky Sports, Selasa (26/1).
Merson heran atas keputusan Roman Abramovich memecat Lampard, hanya karena membeli pemain berusia 21 tahun dari Jerman, Kai Havertz serta Timo Werner, ditambah Thiago Silva untuk langsung juara Liga Primer Inggris. Menurutnya, Chelsea tidak bisa begitu saja finis di atas Liverpool, Manchester City dan Manchester United.
Sebab, dengan situasi pandemi Covid-29, pertandingan digelar tanpa fan, semakin menyulitkan situasi Lampard. Selama ini, Lampard mendapat dukungan dari fan, karena selain pelatih, mantan pemain internasional Inggris itu juga legenda Chelsea. Fan selalu meneriakan nama Lamaprd saat bertanding.
''Bagaimanapun juga, pemain seperti Havertz dan Werner, mereka tidak tahu apa artinya Lampard untuk Chelsea,'' ujar dia.