REPUBLIKA.CO.ID, Banyuwangi dulu terkenal dengan citranya sebagai kota santet, dibandingkan kiprah kota dengan wisata unggulan yang berdekatam dengan Bali. Perubahan citra negatif ke positif tersebut tak lepas dari peran ASN, putra asli Banyuwangi, Mohamad Yanuarto Bramuda dan Bupati Banyuwangi saat ini Abdullah Azwar Anas.
KemenPANRB memberikan apresiasi khusus kepada Bramuda sapaan akrabnya dan Bupati Azwar Anas. Bramuda yang juga saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi berkolaborasi dengan Bupati. Berkat keduanya, Banyuwangi yang dulu hanya sebagai kota transit, jarang jadi tujuan pengunjung untuk menginap, kini sebaliknya.
Jumlah wisatawan pengunjung Banyuwangi untuk menginap terus bertambah. Ini dikarenakan budaya lokal ikut dioptimalkan menjadi atraksi wisata. Transformasi citra Banyuwangi yang begitu cepat itu berkat tangan dingin keduanya. Kini mereka juga menginisiasi Banyuwangi Festival (B-Fest) untuk membangkitkan pariwisata kembali setelah pandemi.
"Banyuwangi festival tidak hanya sekadar atraksi semata, namun kita ingin menunjukkan bahwa pemerintah daerah ingin menjadi driver of change bagi masyarakat agar lebih percaya diri menampilkan dan memasarkan segala potensi lokal yang dimilikinya,” ujar Bramuda dalam keterangan KemenPANRB, Senin (25/1).