Selasa 26 Jan 2021 13:47 WIB

ACT Tasikmalaya Salurkan 4 Ton Bantuan untuk Korban Bencana

Warga Tasikmalaya antusias membantu korban bencana di Kalsel dan Sulbar

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
ACT Tasikmalaya mengirimkan 4 ton bantuan untuk warga terdampak bencana di Kalsel dan Sulbar, Senin (25/1). Bantuan itu rencananya akan diangkut menggunakan Kapal Kemanusiaan yang akan diberangkatkan dari Jakarta pada Rabu (27/1).
Foto: Republika/Bayu Adji P
ACT Tasikmalaya mengirimkan 4 ton bantuan untuk warga terdampak bencana di Kalsel dan Sulbar, Senin (25/1). Bantuan itu rencananya akan diangkut menggunakan Kapal Kemanusiaan yang akan diberangkatkan dari Jakarta pada Rabu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya memberangkatkan bantuan untuk warga terdampak bencama di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (25/1). Bantuan itu akan dikirim ke Jakarta, untuk selanjutnya diberangkatkan ke Kalimantan dan Sulawesi menggunakan Kapal Kemanusiaam ACT. 

Kepala Cabang ACT Tasikmalaya, Taufik Perdana mengatakan, pengumpulan bantuan itu merupakan respon atas terjadinya bencana besar di Kalsel dan Sulbar beberapa waktu lalu. Hasilnya, sejak pengumpulan donasi dibuka, terkumpul sebanyak 4 ton bantuan yang mayoritas merupakan kebutuhan pangan. 

"Ini akan kita salurkan ke Kalsel dan Sulbar. Bantuan ini akan jadi bagian yang diangkut oleg Kapal Kemanusiaan ACT, yang akan membawa 1.000 ton bantuan. Itu akan diberangkatkan dari Jakarta pada Rabu besok," kata dia, Senin (26/1).

Taufik menjelaskan, masyarakat Tasikmalaya sangat antusias dalam membantu para korban terdampak bencana di Kalsel dan Sulbar. Hal itu terlihat dari banyaknya bantuan yang berhasil dikumpulkan ACT Tasikmalaya. "Alhamduliklah kita doaat mengumpulkan sebanyak 4 ton itu kurang dari empat 4 hari," katanya. 

Menurut dia, kepedulian masyarakat Tasikmalaya sangat tinggi untuk membantu sesama. Padahal, saat ini kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit lantaran juga terdampak pandemi Covid-19 yang belum juga selesai.

Selain dari masyarakat, bantuan yang dikumpulkan oleh ACT Tasikmalaya juga datang dari sejumlah komunitas, sekolah, kampus, hingga korporasi. 

Taufik mengatakan, pemberangkatan bantuan ke korban bencana di Kalsel dan Sulbar merupakan yang kali pertama dari Tasikmalaya. Namun, pihaknya tetap akan membuka diri dalam mengumpulkan bantuan untuk korban terdampak bencana di dua wilayah itu. "Karena di sana sangat diperlukan bantuan.  Kemarin saja bantuan 300 ton terserap hanya dalam beberapa hari," ujar dia.

Taufik mengajak, warga Tasikmalaya yang belum sempat ikut dalam penyaluran kali ini, untuk membantu di penyaluran bantuan berikutnya. "Kita tetap akan buka bagi masyarakat yang ingin menitipkan bantuan," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement