Selasa 26 Jan 2021 14:56 WIB

Pelaksanaan Vaksinasi Tahap Pertama DIY Baru 35,17 Persen

Baru Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman yang menjalankan proses vaksinasi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac kepada tenaga kesehatan.
Foto: ANTARA/Fauzan
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac kepada tenaga kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyebut pelaksanaan tahap pertama vaksinasi Covid-19 di DIY baru 35,17 persen berdasarkan data per 24 Januari 2021. Tahap pertama vaksinasi di DIY diprioritaskan untuk SDM kesehatan (SDMK).

Hingga saat ini, baru Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman yang menjalankan proses vaksinasi. Sementara, tiga kabupaten lainnya seperti Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul masih menunggu datangnya vaksin Covid-19 atau Sinovac.

"Harapan pemerintah yang kemudian menargetkan akhir Januari ini atau setiap pekannya itu paling tidak ada satu juta SDMK yang sudah divaksinasi di Indonesia. Kita masih di angka 35,17 persen. Tertinggi di Kota Surakarta sudah sampai di angka 70 persen," kata Kepala Dinkes DIY, Pembayun Setyaningastutie, dalam diskusi wartawan DPRD DIY secara virtual.

Vaksinasi tahap pertama di Kota Yogyakarta direncanakan dengan menyasar sejumlah 8.496 SDMK. Namun, hanya 8.125 SDMK yang melakukan registrasi untuk mendapatkan vaksin.

Dari 8.125 SDMK tersebut, baru 3.030 SDMK yang sudah divaksin per 24 Januari kemarin. Sedangkan, Sleman sudah melakukan penyuntikan vaksin kepada 4.687 SDMK.

Sementara, sasaran vaksinasi di Sleman sejumlah 13.446 SDMK dan hanya 12.694 di antaranya yang melakukan registrasi. Dengan begitu, total SDMK yang sudah divaksin di Kota Yogyakarta dan Sleman yaitu 7.717 orang atau 35,17 persen.

Sehingga, katanya, hal ini masih menjadi pekerjaan rumah agar proses vaksinasi ini berjalan mengingat vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan dalam empat tahap. Pihaknya juga meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman untuk lebih cepat memberikan pelayanan vaksinasi ini.

Pembayun menuturkan, total SDMK yang akan divaksinasi di lima kabupaten/kota se-SEY sejumlah 35.259 orang. Jumlah ini meningkat dari yang rencana awal hanya 26 ribu lebih SDMK yang akan divaksinasi.

"(Jumlah ini) Berkembang sesuai dengan kebijakan Kemenkes bahwa seluruh SDMK yang memberikan layanan baik itu rumah sakit dan swasta hingga praktik dokter mandiri (harus divaksinasi). Kita benar-benar minta dinkes kabupaten/kota menyisir seluruh SDMK di DIY dan ditemukan angka 35.259," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement