REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Frank Lampard akhirnya angkat bicara usai pemecatannya oleh Chelsea. Dia menyampaikan pernyataan melalui Asosiasi Manajer Liga pada Senin (25/1) malam waktu setempat.
Hanya kurang dari dua tahun bertugas, Lampard dipecat karena kekalahan di lima dari delapan pertandingan terakhir mereka di Liga Premier. Hal ini membuat pemilik Chelsea, Roman Abramovich mengambil keputusan sulit.
"Merupakan kesempatan yang istimewa dan kehormatan besar untuk bisa mengelola Chelsea, klub yang telah menjadi bagian besar dari kehidupan saya," kata Lampard dilansir dari laman Football London dalam pernyataannya tersebut, Selasa (26/1).
"Pertama saya ingin berterima kasih pada para penggemar atas dukungan luar biasa yang saya terima selama 18 bulan terakhir, saya harap mereka tahu apa artinya itu bagi saya," kata Lampard.
Lampard mengakui telah tahu tantangan berat apa yang akan dihadapinya saat menerima tawaran untuk memimpin Chelsea. Dia pun mengaku bangga dengan segala pencapaian yang telah dibuatnya bersama tim dan mengapresiasi pemain jebolan akademi Chelsea.
"Mereka adalah masa depan klub. Saya kecewa tidak memiliki waktu seperti ini dulu. Musim untuk membawa klub maju dan membawanya ke level berikutnya," kata Lampard.
Terakhir dia pun mengucapkan terima kasih pada Abramovich, dewan direksi, para pemain dan staf pelatih yang telah bekerja keras membantunya. Dia pun berdoa agar tim akan sukses di masa yang akan datang.
Nama Thomas Tuchel ppun keluar sebagai pengganti Lampard. Nama itu pun tidak asing di telinga manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Karena Tuchel yang menggantikan Klopp di Borussia Dortmund pada 2015 lalu.
Klopp pun tak sabar bertemu kembali dengan Tuchel. Menurutnya, Tuchel akan memberi warna baru bagi Chelsea.
"Dia adalah seorang manajer yang fantastis. Anda benar-benar dapat melihat pengaruhnya, dia telah mengubah gaya permainan, cara bermain, formasi yang berbeda serta hal lainnya," kata Klopp.
Klopp mengakui Tuchel memiliki organisasi yang baik di lapangan. Itu pun terbukti dari orang-orang yang telah bekerja dengannya dan menghormati sosok Tuchel.
"Kami melakukan pekerjaan kami juga dan kalian perlu memiliki alat yang tepat di saat yang tepat, dan Thomas memilikinya," kata Klopp.