REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jose Mourinho mengatakan, pemecatan Frank Lampard oleh Chelsea, sebagai bukti brutalnya manajemen sepak bola modern. Lampard dipecat setelah bertugas selama 18 bulan, usai hanya sekali menangb dalam liga pertandingan terakhir di Liga Primer Inggris. Hasil ini membuat the Blues tertinggal 11 poin dari Manchester United di puncak kasemen.
Mourinho, yang merupakan manajer Tottenham Hotspur tersebut, mengaku selalu sedih saat ada koleganya kehilangan pekerjaan. Apalagi, lanjutnya, Lampard bukan sekadar kolega sesama pelatih, tapi juga sosok penting dalam kariernya. ''Jadi saya sangat sedih dia dipecat. Tapi itulah brutalitas sepak bola, khususnya sepak bola modern,'' ucap Mourinho, dikutip dari Sky Sports, Selasa (26/1).
Sehingga, Mourinho menyebut, saat seseorang jadi pelatih, mereka tahu cepat atau lambat akan mengalami hal serupa seperti Lampard. Apalagi, Mourinho tahu betul perasaan Lampard dipecat saat musim baru setengah jalan.
Sebab, pelatih asal Portugal itu pernah dipecat oleh Manchester United pada Desember 2018. Mantan pelatih Real Madrid itu kemudian digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih interim, sebelum ditunjuk sebagai manajer tetap awal musim 2019/20. Mourinho membebaskan diri dari dunia sepak bola selama setahun, sebelum aktif kembali saat menerima tawaran Tottenham.