REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Rumah Sakit Lapangan TNI Angkatan Darat yang didirikan di Lapangan Tammajarra Korem 142/Tatag, telah menangani 145 warga yang terdampak gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Dandenkesyah 14.04.02 Parepare Letkol Ckm Asnawi mengatakan, rumah sakit lapangan TNI-AD tersebut langsung didatangi warga korban gempa dengan berbagai jenis keluhan.
"Pada hari pertama dioperasikan hari ini, kami telah menangani 145 warga dengan berbagai keluhan," kata Asnawi, Selasa (26/1).
Ia menjelaskan, penyakit yang ditangani bermacam-macam, diantaranya 58 orang penyakit dalam, yang ditangani orthopedi empat orang, enam orang bedah, delapan anak-anak yang didominasi keluhan demam, tiga orang ditangani karena gangguan mata serta tiga orang dengan penyakit THT.
Pada hari pertama juga akan dilaksanakan tindakan operasi bedah tumor di leher terhadap salah seorang pasien. "Kami mengimbau seluruh warga Sulawesi Barat yang mengalami gangguan kesehatan agar segera mengunjungi Rumah Sakit Lapangan milik TNI-AD di Korem 142/Tatag," ujar Asnawi.
Pengobatan di rumah sakit lapangan Korem 142/Tatag itu tidak dipungut biaya dan ditangani oleh dokter spesialis. Selain dilengkapi peralatan medis yang modern serta dokter spesialis, pelayanan di rumah sakit lapangan TNI-AD, juga dilengkapi fasilitas telekomunikasi dan jaringan internet.
Komandan Detasemen Perhubungan (Dandenhub) Korem 142/Tatag Letkol Chb Jupri, mengatakan, di rumah sakit lapangan itu dilengkapi kendaraan komunikasi mobile itu, server radio satelit, repeater mzilltrac, mango sky atau internet satelit dan radio handy talky milltrac yang berbasis teknologi, menggunakan jaringan internet.