Selasa 26 Jan 2021 18:11 WIB

Wapres Jelaskan Fokus Pengembangan Ekonomi Syariah

Pengembangan ekonomi syariah itu perpu dukungan pemangku kepentingan terkait.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat menghadiri Rapat Pleno ke-52 DSN-MUI secara virtual, Selasa (26/1).
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat menghadiri Rapat Pleno ke-52 DSN-MUI secara virtual, Selasa (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah saat ini sedang mendorong sektor ekonomi syariah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapandemi. Karena itu, berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah juga terus digulirkan.

"Berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tersebut agar dapat berjalan optimal tentu memerlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk dari DSN-MUI sebagai otoritas kesyariahan," ujar Kiai Ma'ruf saat menghadiri Rapat Pleno ke-52 DSN-MUI secara virtual, Selasa (26/1).

Baca Juga

Kiai Ma'ruf menjelaskan, program yang digulirkan pemerintah fokus di empat sektor yakni pengembangan industri produk halal, industri keuangan syariah, dana sosial syariah, dan kegiatan usaha syariah.

Dalam pengembangan industri produk halal penekanan utama program antara lain penguatan ekosistem seperti pengembangan kawasan industri halal (KIH), layanan sertifikasi halal satu atap (one stop services), dukungan ketersediaan bahan baku dan fasilitasi ekspor, penguatan dukungan pemasaran ke pasar global sebagai bagian dari rantai nilai produk halal global (global halal value chain).