Selasa 26 Jan 2021 18:23 WIB

Pembangunan Politeknik Terintegrasi Industri Terus Didorong

Politeknik tersebut akan berada di dalam area Kawasan Industri Morosi.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Perkuliahan (ilustrasi).
Foto: mgrol101
Perkuliahan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mendorong usaha pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal dalam program hilirisasi mineral. Salah satunya melalui pembangunan Politeknik yang terintegrasi dengan industri, seperti yang dilakukan oleh PT Virtue Nickel Dragon Industry (VDNI) di Sulawesi Tenggara.

Penasehat Khusus Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Prof. Yohanes Surya mengatakan, politeknik ini bisa menjadi salah satu bagian transfer teknologi yang dilakukan perusahaan agar nantinya bisa menggantikan tenaga kerja asing yang bekerja di pabrik. Politeknik tersebut akan berada di dalam area Kawasan Industri Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara.

”Kalau ada tenaga asing yang saat ini mungkin masih ada, kita harapkan begitu Politeknik berdiri dan begitu sudah ada lulusannya, tenaga-tenaga asing itu sudah tidak perlu lagi, semua adalah tenaga lokal,” ujar Prof. Yohanes Surya dalam keterangannya, Selasa (26/1).

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan semua fasilitas yang diberikan mulai dari kurikulum hingga pengajarnya disiapkan agar sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri. Ia meminta Pemda setempat untuk memperhatikan bersama-sama hal tersebut dengan perusahaan yang ada di sana. Sehingga SDM yang ada di wilayah tersebut bisa meningkat kemampuannya.