Selasa 26 Jan 2021 19:04 WIB

Pemakaman dan Bank Makanan, Cara Muslim Inggris Lawan Covid

Pengurus masjid membantu masyarakat London selama masa sulit pandemi.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Pemakaman dan Bank Makanan, Cara Muslim Inggris Lawan Covid. Pejalan kaki berjalan di jembatan Millennium di London, Inggris, 05 Januari 2021. Inggris telah memasuki penguncian nasional terberat sejak Maret untuk membantu membendung gelombang meningkatnya kasus penyakit coronavirus (COVID-19) di seluruh negeri. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada 4 Januari malam bahwa akan ada penguncian nasional ketiga di Inggris. Peraturan tersebut, diharapkan akan tetap berlaku hingga pertengahan Februari, akan diajukan di parlemen pada 5 Januari dan akan dilakukan pemungutan suara pada 6 Januari.
Foto: EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Pemakaman dan Bank Makanan, Cara Muslim Inggris Lawan Covid. Pejalan kaki berjalan di jembatan Millennium di London, Inggris, 05 Januari 2021. Inggris telah memasuki penguncian nasional terberat sejak Maret untuk membantu membendung gelombang meningkatnya kasus penyakit coronavirus (COVID-19) di seluruh negeri. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada 4 Januari malam bahwa akan ada penguncian nasional ketiga di Inggris. Peraturan tersebut, diharapkan akan tetap berlaku hingga pertengahan Februari, akan diajukan di parlemen pada 5 Januari dan akan dilakukan pemungutan suara pada 6 Januari.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masjid Ibrahim dan Islamic Center di London timur menutup pintunya untuk sholat berjamaah demi mencegah penyebaran Covid-19. Namun, para pengurus memimpin upaya membantu masyarakat selama masa sulit karena pandemi.

Dilansir dari About Islam, berbekal beberapa anggota di tim relawan, masjid ini menyediakan layanan pemakaman dan bank makanan untuk masyarakat setempat. “Ada begitu banyak jenazah yang masuk, cukup mengejutkan. Itu satu demi satu. Kami belum pernah mengalami situasi seperti itu sebelumnya," kata Sofia Bhatti.

Baca Juga

Bhatti dan temannya Tabassum Khokhar adalah pahlawan yang tidak diketahui keberadaannya. Mereka secara sukarela memandikan jenazah wanita positif Covid-19 sebelum dimakamkan.

“Kami benar-benar percaya ketika kami membantu di sini, bahwa Tuhan menaungi jiwa pada saat yang sama,” kata Tabassum.

Tabassum bekerja sebagai pekerja pendukung pengajaran di sekolah setempat, jadi APD yang disediakan masjid - bodysuit, alas kaki, dua pasang sarung tangan, masker dan pelindung - sangat penting untuknya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement