REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia per Selasa (26/1) terus meningkat dan telah mencapai angka satu juta lebih kasus. Menanggapi hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun menyatakan akan berupaya menangani pandemi sebaik mungkin.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinanan rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Ibu Kota mengalami kolaps akibat meningkatnya jumlah kasus positif corona, pihaknya menyiapkan berbagai upaya. Salah satunya adalah meningkatkan kapasitas, mulai dari rumah sakit hingga lahan pemakaman.
"Sudah sering kami sampaikan, DKI Jakarta akan terus meningkatkan dan mengupayakan ketersediaan berbagai fasilitas. Mulai dari rumah sakit, laboratorium, tempat tidur, ruang ICU, bahkan tempat pemakaman. Kami pastikan, insya Allah, kami bisa terus menyiapkan berbagai fasilitas," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/1).
Ariza menyebut, Pemprov DKI akan terus menambah jumlah rumah sakit rujukan Covid-19 dan meningkatkan kapasitasnya. Meski demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci, mengenai hal tersebut.
"Semuanya sudah diatur. Pokoknya prinsipnya, semuanya kita tingkatkan, rumah sakit (rujukan Covid-19) dari (total) 98 menjadi 101. Kita upayakan, kita tingkatkan terus, sebagaimana kebijakan dari pak gubernur, dari Kemenkes juga," tutur Ariza.
"Rumah sakit rujukan ditingkatkan sampai 40 bahkan 50 persen lagi. Rumah sakit-rumah sakit yang belum menjadi RS rujukan, kami minta, sudah mulai proses, menjadi RS rujukan (Covid-19). Bahkan kami minta kepada Menteri Pariwisata agar ke depan ditambah lagi hotel-hotel sebagai tempat isolasi mandiri," lanjutnya menjelaskan.