Selasa 26 Jan 2021 22:17 WIB

Dubes Berkelakar Imigrasi KBRI KL Paling Sibuk di Dunia

Di hari normal imigrasi KBRI KL proses 700 paspor per hari.

Warga dengan mengenakan masker berjalan di luar pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia. KBRI di Kuala Lumpur (KL) setiap mengurus proses ratusan paspor.
Foto: AP
Warga dengan mengenakan masker berjalan di luar pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia. KBRI di Kuala Lumpur (KL) setiap mengurus proses ratusan paspor.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan pelayanan Imigrasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur merupakan pelayanan imigrasi yang paling sibuk di dunia saat ini. Hermono mengemukakan hal itu saat memberikan sambutan peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-71 di ruang pelayanan KBRI setempat, Selasa (26/1).

"Selamat Hari Bakti Imigrasi ke 71. Kita mengharapkan Imigrasi akan semakin baik dalam pelayanannya untuk memenuhi aspirasi masyarakat. Tentu masyarakat pun mempunyai harapan agar dimudahkan dalam urusannya," katanya.

Baca Juga

Hermono mengatakan tugas pegawai kedutaan adalah melayani dan memenuhi harapan masyarakat. "Kita tahu situasi pandemik ini membuat banyak tantangan bagi kita semua khususnya pelayanan keimigrasian. Kita tahu ini merupakan pelayanan yang paling sibuk di seluruh dunia," kata mantan Dubes RI untuk Spanyol tersebut.

Dia bersyukur seluruh staf KBRI Kuala Lumpur membantu satu sama lain dengan tidak melihat fungsinya masing-masing.

"Alhamdulillah dengan berbagai tantangan namun dengan dukungan seluruh staf di KBRI Kuala Lumpur ini saya sangat senang karena cukup membantu tidak melihat fungsinya apa bahkan ada yang memakai baju tentara. Kita melihat bahwa KBRI ini sudah merupakan perwakilan Republik Indonesia. Bukan lagi perwakilan instansi. Ini lah yang membuat saya sangat senang," katanya.

Dia mengatakan saling memberikan dukungan pada situasi sekarang memang tidak mudah. "Seperti sering saya sampaikan pandemik ini turut memberikan peluang melakukan inovasi-inovasi pelayanan. Semoga kita dapat melaksanakan amanah kita di sini dengan sebaik-baiknya," katanya.

Menurut data di Imigrasi pada hari normal mereka telah memproses 700 paspor dan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) per hari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement