REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pembalap MotoGP, Cal Crutchlow mengaku tak ingin menjadi wajah perusahaan bagi pabrikan motornya saja. Dia mengakui tidak memiliki penyesalan karena telah mengakui hal itu.
Dia menyebut hal itu kadang bisa membuatnya mendapat masalah dan dianggap sombong oleh beberapa orang. Namun dia merasa nyaman dan memiliki hubungan dekat dengan orang-orang di luar lintasan.
"Pada akhirnya mereka tidak berbeda dengan saya. Padahal banyak pembalap mengira mereka di iatas yang lain karena memiliki posisi istimewa," kata Crutchlow dilansir dari laman Crash, Rabu (27/1).
Pembalap berusia 35 tahun itu telah pensiun dari kompetisi penuh setelah menghabiskan sepuluh musim di kelas utama. Dia pun telah meraih 19 podium dan tiga gelar juara.
Crutchlow mengakui, kunci dari merasa nyaman untuk diri sendiri adalah berbicara terus terang dan tidak terbelenggu dengan label sebagai wajah perusahaan. Hasilnya, dia bisa bekerja dengan baik bukan hanya untuknya tapi juga sponsornya.
"Saya mengatakan apa yang saya katakan karena itulah yang saya yakini. Apakah benar atau salah mengatakannya, itu sulit diketahui. Tapi aku tidak akan berbohong tentang banyak hal. Aku akan mengatakan yang sebenarnya dan mengungkapkan perasaanku," kata Crutchlow.
Hasilnnya, Crutchlow pun memiliki hubungan yang baik dengan media. Meskipun seringkali dia merasa kecewa dengan media karena pemberitaan buruk tentangnya.
"Tapi secara umum pada akhirnya saya pikir orang menghormati saya karena itu saya berbeda," katanya.
Crutchlow pun mengakui punya hubungan baik dengan orang-orang di luar balapan. Dia menyebut bahagia menikmati pilihan yang dia ambil. Bahkan setelah dia pensiun dan mengambil pekerjaan baru sebagai pebalap uji pabrikan Yamaha. Dia mengakui sudah meminta Yamaha untuk tidak mengganggu jadwal uji cobanya dengan jadwalnya mengantar anak.
"Hal utama saya adalah saya ingin membawa Willow (anak perempuan) ke sekolah. Saya sudah mencoba membuat rencana dengan Yamaha yang tidak saya uji ketika dia pergi ke sekolah untuk pertama kalinya. Itu hal yang besar bagi saya dan saya percaya, sejujurnya, saya berhenti pada waktu yang tepat," kata Crutchlow.