REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Korban tewas di Inggris akibat pandemi virus corona melewati 100 ribu orang pada Selasa (26/1). Pemerintah Inggris tengah berjuang untuk mempercepat pengiriman vaksinasi dan mencegah varian virus.
Menurut kepala petugas medis Inggris, lebih banyak kematian akan menyusul sebelum program vaksinasi mulai berlaku. Inggris memiliki jumlah korban tertinggi kelima di dunia akibat Covid-19 dan melaporkan 1.631 kematian lebih lanjut dan 20.089 kasus pada Selasa (26/1).
Sebanyak 100.162 kematian lebih dari jumlah korban sipil Inggris dalam Perang Dunia Kedua dan dua kali jumlah tewas dalam kampanye pengeboman Blitz 1940-1941. "Sulit untuk menghitung kesedihan yang terkandung dalam statistik suram itu, tahun-tahun kehidupan yang hilang, pertemuan keluarga yang tidak dihadiri, dan begitu banyak kerabat kehilangan kesempatan, bahkan untuk mengucapkan selamat tinggal," kata Perdana Menteri Boris Johnson.
"Kami akan memastikan bahwa kami mempelajari pelajaran dan merenungkan serta mempersiapkan," kata Johnson, yang pemerintahnya telah menghadapi kritik keras atas penanganan krisisnya.