REPUBLIKA.CO.ID, MAJENE -- Sejumlah desa di kecamatan Ulumanda terisolir akibat akses jalan yang tertutup longsor. Akibatnya warga setempat yang menjadi korban gempa kesulitan untuk mendapatkan bantuan.
Pada hari kamis (21/1), tim relawan One Care bergerak menuju desa Kabiraan, salah satu desa yang terisolir di kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene. Berdasarkan hasil assesment tim relawan sebelumnya, salah satu kebutuhan yang kurang mendapat perhatian di desa Kabiraan adalah paket bantuan untuk wanita dan anak-anak.
Tim relawan berangkat menggunakan mobil yang mengangkut bahan bantuan yang telah disiapkan dari posko utama. Dari posko utama One Care yang berada di Kecamatan Mamuju, setidaknya dibutuhkan waktu 4 jam untuk sampai ke desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda.
Belum juga sampai di desa Kabiraan, tim relawan harus menghentikan perjalananya karena jalan yang menghubungkan ke desa tersebut tertutup oleh longsor.
Rahmat salah satu anggota VOICE (Volunteer Of Indonesian Care) menuturkan bahwa “mobil harus ditinggal dibawah, jadi kami memikul bantuan untuk sampai ke Desa Kabiraan”
Dengan menempuh waktu kurang lebih 30 menit tim relawan bisa sampai di desa Kabiraan. Sambutan masyarakat sangat hangat dan tim relawan juga dalam kondisi yang baik.
Melihat kondisi di desa yang masih dalam kondisi yang kekurangan, untuk kali keduanya pada Sabtu (23/1) tim relawan kembali melakukan distribusi ke desa Kabiraan. Pada distribusi yang kedua tim relawan memberikan bantuan pangan dan sayur-sayuran.
“Alhamdulillah ada bantuan sayuran, karena kita disini hanya makan mie dan telur, akhirnya ada makan lain yang bisa dirasakan”, ujar kepala Desa Kabiraan saat menyambut bantuan dari relawan.