Rabu 27 Jan 2021 15:16 WIB

Rusia Sambut Baik Keputusan AS Perpanjang Perjanjian Nuklir

Keputusan ini dinilai menguntungkan kedua belah pihak.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Bom Nuklir
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Bom Nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Deputi Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan Rusia menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk memperpanjang New Start untuk lima tahun ke depan. New Start perjanjian yang membatasi hulu ledak, rudal dan peluncur nuklir AS dan Rusia.

"Secara umum ini keputusan yang menguntungkan kedua belah pihak, ini satu-satunya keputusan yang benar, sekarang kami memiliki waktu untuk meluncurkan dan menggelar negosiasi bilateral dalam isu berbagai isu yang berkaitan pada stabilitas strategis dan memastikan keamanan yang dapat diandalkan bagi negara kami untuk jangka lama," kata Ryabkov seperti dikutip Sputnik News, Rabu (27/1).

Baca Juga

Deputi menteri luar negeri itu mencatat Moskow menyepakati perjanjian itu dengan syarat. "Syarat kami, untuk lima tahun kedepan, tidak ada persyaratan awal, tanpa lampiran dan tanpa tambahan," katanya.

Ryabkov mengatakan, pembicaraan antara Moskow dan Washington mengenai perpanjangan New Start sudah dilakukan selama beberapa hari terakhir. "Kemarin, Duta Besar AS John Sullivan dan saya bertukar catatan yang mengatur perpanjangan perjanjian itu untuk lima tahun kedepan," kata Ryabkov.

Pada awal pekan ini Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah membahas mengenai perpanjangan New Start. Keduanya sepakat tim mereka akan menyelesaikan proses perpanjangan perjanjian tersebut.

New Start yang mulai berlaku pada 2011 akan kedaluarsa pada 5 Februari mendatang. Perjanjian ini satu-satunya perjanjian pengendalian senjata nuklir antara AS dan Rusia yang masih tersisa. Perjanjian tersebut menetapkan masing-masing negara hanya boleh memiliki 700 rudal antarbenua, 1.550 hulu ledak dan 800 peluncur nuklir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement