REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, pemerintah memutuskan menaikkan anggaran kartu prakerja pada tahun ini hingga dua kali lipat menjadi Rp 20 triliun. Kebijakan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menyamakan anggaran program seperti dengan tahun lalu.
Semula, pemerintah menetapkan anggaran Rp 10 triliun untuk pelaksanaan Kartu Prakerja. "Bapak Presiden Joko Widodo memutuskan anggaran program pra kerja ditingkatkan dua kali. Jadi kami tambahkan Rp 10 triliun," tutur Sri dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR secara virtual pada Rabu (27/1).
Keputusan tersebut membuat pemerintah meningkatkan anggaran perlindungan sosial hingga Rp 36,6 triliun. Selain memuat penambahan anggaran kartu prakerja, kenaikan itu juga mencakup perpanjangan diskon listrik.
Pemerintah memutuskan melanjutkan program stimulus diskon listrik hingga kuartal kedua dengan skema penurunan diskon secara bertahap. Pada periode Januari-Maret, tarif diskon sama seperti tahun lalu, yakni diskon 100 persen untuk pelanggan 450 VA dan 50 persen untuk 900 VA.