REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat memesan 200 juta dosis vaksin Covid-19 tambahan dengan tujuan memvaksinasi penuh 300 juta warganya pada akhir musim panas.
Jika tujuan tersebut terwujud, itu berarti hampir seluruh populasi AS yang berjumlah 330 juta orang akan dapat menerima vaksin tersebut.
Pengumuman itu muncul ketika sejumlah wilayah menyuarakan keprihatinan atas kelangkaan vaksin yang semakin banyak dicari setelah mendapat persetujuan darurat oleh Administrasi Makanan dan Obat (FDA) pada Desember.
"Pesanan baru akan terdiri dari 100 juta dosis masing-masing dari Moderna dan Pfizer-BioNTech," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, Selasa (27/1).
Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 50 persen dari pasokan vaksin AS, yang sebelumnya mencapai 400 juta dosis. Vaksin Pfizer dan Moderna masing-masing memerlukan dua dosis terpisah dengan jarak beberapa minggu sebelum efektif dalam mencegah penularan Covid-19.