REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Jajaran TNI telah memutuskan menghentikan pencarian seorang prajurit yang jatuh ke sungai dan kemudian hilang di wilayah Tsinga, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua sejak Selasa (12/1). Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Infantri Yoga Cahya Prasetya di Timika, Rabu, mengatakan, penghentian pencarian prajurit bernama Pratu Kurniawan itu diputuskan saat Komandan Yonif 756/WMS mengunjungi Pos Satgas Pamrahwan Tsinga, tempat Pratu Kurniawan bertugas, beberapa hari lalu.
"Saya juga menerima laporan bahwa proses pencarian dihentikan karena terkendala kondisi medan yang sulit dan tidak mudah untuk ditelusuri lewat jalur sungai. Berbagai upaya sudah dilakukan, salah satunya menggunakan drone, tapi juga tidak menuai hasil," kata Letkol Yoga.
Menurut laporan dari prajurit yang bertugas di lapangan, demikian Letkol Yoga, alur sungai yang melintasi Kampung Tsinga itu turun ke Kampung Benangin dan selanjutnya hingga ke wilayah dataran rendah Mimika dan bermuara di Sungai Inauga.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan masyarakat yang ada di sekitaran Sungai Inauga untuk memberitahukan kepada kami jika menemukan anggota kami yang terbawa arus sungai," ujar Letkol Yoga.
Adapun saat terjatuh ke sungai di kawasan Kampung Tsinga beberapa waktu lalu, Pratu Kurniawan diketahui tidak membawa serta senjata api. "Informasi dari anggota kami, senjatanya aman, sudah didapatkan. Sementara yang kejadian pertama bulan November di Utikini Lama, Tembagapura itu sampai sekarang belum ada informasinya," kata Letkol Yoga.
Pratu Kurniawan diketahui bergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan yang bertugas di Pos Satgas Yonif 756/WMS di Kampung Tsinga.
Pada Selasa (12/1) siang, Pratu Kurniawan bersama rekan-rekannya melaksanakan patroli rutin di sekitar kampung yang berada di wilayah dataran tinggi Mimika, arah timur Kota Tembagapura. Saat melewati sebuah jembatan kayu, Pratu Kurniawan dilaporkan terpeleset karena licin dan akhirnya jatuh ke sungai.
"Dia jatuh dari jembatan ke sungai karena licin. Dia sempat berupaya memegang tali rotan, namun akhirnya jatuh ke sungai. Sempat berupaya berenang, tapi karena arus sungai deras akhirnya tenggelam dan terbawa arus sungai," jelas Letkol Yoga.
Sebelumnya pada 17 November 2020, Prada Hengky Sumarlin Zai yang juga merupakan anggota Yonif 756/WMS juga dinyatakan hilang di Kali Kabur, dekat Utikini Lama, Banti, Tembagapura. Saat itu Prada Hengky bersama rekan-rekannya juga tengah melaksanakan patroli rutin di sekitar pos Kampung Banti, tempat mereka bertugas melakukan pengamanan.