REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Konsulat Jenderal RI di Hong Kong memiliki aplikasi layanan elektronik reservasi pembuatan paspor. Layanan ini memudahkan warga Indonesia selama masa pandemi karena tidak perlu antre.
"KJRI Hong Kong ini menjadi perwakilan pemerintah di luar negeri yang pertama memberikan layanan reservasi pembuatan paspor yang terdaftar di iOS," kata Konsul Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar, Rabu (27/1).
Dengan adanya aplikasi itu, para pemohon tinggal memindai melalui sistem QR Code sehingga ramah lingkungan karena meminimalkan penggunaan kertas. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui platform Android (via Google PlayStore) atau iOS (via AppStore).
Di Hong Kong terdapat sekitar 175 ribu jiwa WNI yang mayoritas kaum pekerja perempuan sektor informal. "Inovasi dalam pelayanan imigrasi menjadi sebuah keharusan mengingat kebutuhan dari warga kita yang semakin berkembang. Peningkatan ini dilakukan agar layanan yang kita berikan dapat diakses secara mudah, cepat, transparan, dan akuntabel," kata Konjen.
Inovasi tersebut semakin melengkapi kenyamanan para pemohon pembuatan paspor di KJRI Hong Kong. Konjen Ricky berkomitmen akan terus memberikan pelayanan publik yang mudah dan efisien kepada para WNI di Hong Kong.