REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Sebanyak 5.293 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kota Depok atau 43 persen sudah di vaksin. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok juga melaporkan bahwa jumlah nakes yang ditunda vaksinasinya sebanyak 686 orang.
"Sedangkan untuk jumlah nakes yang tidak bisa divaksin sebanyak 697 orang," kata Kepala Dinkes Kota Depok Novarita di Balai Kota Depok, Rabu (27/1).
Menurut Novarita, nakes yang tidak bisa divaksin dikarenakan memiliki penyakit seperti diabetes, jantung, hipertensi. Selain itu juga bagi nakes yang juga merupakan penyintas Covid-19 maka vaksinasi tidak bisa dilakukan."Ada juga yang ditunda ya vaksinasinya karena saat itu sedang sakit, badannya demam dan ada juga yang sedang hamil. Jadi ditunda, tapi nanti jika kondisinya sudah pulih pasti akan diberikan vaksinasi bagi para nakes tersebut," jelasnya.
Dia menambahkan, sejauh ini vaksinasi di Depok berjalan lancar dan tidak ada kendala. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap awal di Kota Depok masih berjalan hingga akhir Januari. "Pemberian vaksin Sinovac yang diprioritaskan bagi nakes tersebut mengikuti jadwal dari Pemerintah Pusat," terang Novarita.
Dituturkan Novarita, fasilitas kesehatan (faskes) yang sudah ditunjuk untuk melakukan vaksinasi Covid-19 tidak melakukan penyuntikan setiap hari. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan verifikasi data nakes dan jadwal penyuntikan. "Nakes akan disuntik vaksinasi sesuai jadwal yang sudah diverifikasi dan sesuai dengan faskes yang dipilih mereka," tutur Nova.
Baca juga : Mutasi Lima Jabatan Bintang Tiga di TNI AD, Ini Daftarnya
Dia berharap, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama dapat selesai sebelum 28 Januari 2021. Hal itu karena akan dilakukan penyuntikan tahap kedua yang juga diberikan kepada nakes. "Vaksinasi tahap kedua akan dilakukan pada 28 Januari 2021. Tempatnya tetap di 60 fasilitas kesehatan seperti tahap pertama lalu. Vaksinasi Covid-19 ketiga akan diberikan kepada petugas pelayanan publik seperti TNI, Polri, Satpol PP, petugas bandara, petugas pelabuhan, petugas kereta api, guru, maupun tokoh masyarakat dan tokoh agama," ungkap Novarita.
Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna bersiap menghadapi vaksinasi kedua setelah 14 hari mendapatkan vaksinasi pertama. "Saya tidak mengalami gejala apapun pascavaksinasi. Saya sehat seperti biasa," ucapnya.