REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kasus positif Covid-19 di Lampung bertambah 148 kasus. Pasien sembuh bertambah 87 orang, pasien meninggal dunia tiga orang pada Rabu (27/1). Angka kesembuhan pasien positif mencapai 71,30 persen, sedangkan angka kematian case fatally rate (CFR) 5,23 persen.
“Sampai dengan tanggal 27 Januari 2021 kasus konfirmasi 9.466 orang kasus sembuh 6.749 orang, angka kesembuhan 71,30 persen, kasus kematian 495 orang CFR 5,23 persen,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya, Rabu (27/1).
Ia mengatakan, angka reproduksi efektif di Lampung per 27 Januari 2021 dalam dua pekan terakhir masih berfluktuasi antara 0,15 sampai 0,97 persen. Menurut dia, hal tersebut masih ebrada di bawa angka 1, artinya pandemi belum sepenuhnya terkendali.
Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung mengatakan, terdapat penambahan pasien positif sebanyak 148 orang. Terbesar masih di Bandar Lampung 46 orang, Lampung Timur 37 orang, Lampung Utara, Tulangbawang Barat, dan Lampung Tengah masing-masing 16 orang.
Selanjutnya di Lampung Barat 7 orang, Kota Metro, Tulangbawang, dan Pesawaran masing-masing 3 orang, dan Lampung Selatan 1 orang.
Ia mengatakan terdapat pasien yang sembuh sebanyak 87 orang, tersebar di delapan kabupaten/kota di Lampung. Yakni di Bandar Lampung 30 orang, Lampung Barat 15 orang, Tanggamus 12 orang, Metro dan Lampung Selatan masing-masing 8 orang, Mesuji dan Pringsewu masing-masing 6 orang, dan Pesisir Barat 2 orang.
Sedangkan kasus kematian bertambah tiga orang, yakni berada di Bandar Lampung, Lampung Utara, dan Tulangbawang. Kasus kematian pasien positif Covid-19 tersebut dua orang laki-laki masing-masing berusia 60 tahun dari Bandar Lampung dan 66 tahun Lampung Utara, dan seorang perempuan berusia 77 tahun dari Tulangbawang.
Mengenani ketersediaan tempat tidur di 36 rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 912 tempat tidur. Ia mengatakan pasien Covid-19 yang sedang dirawat menempati 586 tempat tidur. “Sisa tempat tidur yang belum terpakai total 326 tempat tidur,” kata Reihana yang juga Plt. dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung.