Rabu 27 Jan 2021 21:46 WIB

Satgas: 2 Pekan PPKM Belum Cukup Turunkan Kasus Aktif

Butuh waktu lebih panjang untuk melihat dampak atau hasil dari PPKM.

Red: Ratna Puspita
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 dr. Dewi Nur Aisyah
Foto: BNPB Indonesia
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 dr. Dewi Nur Aisyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menilai dua pekan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) belum cukup untuk menurunkan angka kasus aktif dalam upaya penanggulangan wabah. Secara nasional, jumlah kasus aktif masih mengalami peningkatan.

"Jadi secara umum kita melihat bahwa dua minggu ini belum cukup untuk melihat dampak atau hasil dari PPKM," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 dr. Dewi Nur Aisyah dalam Dialog Satgas dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/1).

Baca Juga

Kasus aktif Covid-19 pada pekan terakhir meningkat sejumlah 17.135 sehingga jumlah kasus aktif pada 25 Januari adalah 162.617 kasus. Meski sama-sama naik, tren kasus aktif di wilayah PPKM cenderung mengalami pengendalian sehingga besaran kenaikannya bisa lebih kecil dibandingkan dengan di daerah yang non-PPKM, terutama di Bali, Banten, dan Jawa Barat.

Dari total 77 kabupaten/kota di Jawa dan Bali, 64 kabupaten/kota di antaranya masih mencatatkan tren peningkatan kasus aktif. Kendati demikian, Daerah Istimewa Yogyakarta secara keseluruhan berhasil menurunkan angka kasus aktif.