REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan satu keluarga yang tewas di Desa Pandanwangi diduga karena keracunan gas dari mesin generator set. Mesin generator dinyalakan di dalam rumahnya.
"Satu keluarga yakni suami istri dan anaknya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diduga keracunan asap genset yang masuk ke dalam rumah. Korban yang meninggal yakni suami istri dan anaknya berumur 10 tahun," katanya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu.
Satu keluarga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di rumahnya di Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, dengan identitas ketiga korban yakni Nasiran (60), Sukariyah (50) dan Serlin Karlina (10).
"Ketiga korban ditemukan pertama kali oleh anak korban bernama Linan yang rumahnya di sebelah timur korban dan kebetulan saat itu datang ke rumah orang tuanya," ungkapnya.
Saat dipanggil tidak ada jawaban dan rumah dalam keadaan terkunci rapat, Linan kemudian mencungkil jendela bagian depan dan masuk ke dalam rumah hingga menemukan orang tuanya dan adiknya meninggal dunia.
"Korban Sukariyah dan Serlin ditemukan meninggal di dalam kamar, sedangkan korban Nasiran di temukan meninggal di sebelah generator listrik yang berada di dalam rumahnya," tutur-nya.
Ia menjelaskan awalnya korban menyalahkan generator listrik pada Selasa (26/1) malam karena ada acara tahlilan di rumahnya. Kemudian korban memasukkan genset tersebut ke dalam rumah karena akan tidur. Sehingga diduga gas beracun tersebut terhirup korban hingga ketiga korban meninggal dunia.
Eka mengatakan polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara dan melakukan olah tempat kejadian perkara atas meninggal-nya satu keluarga di Desa Pandanwangi.
"Ada beberapa saksi yang dimintai keterangan yakni saudara Lihan dan Kepala Dusun Krajan 3 Desa Pandanwangi. Kami juga mengamankan barang bukti pakaian yang dikenakan korban dan genset yang berada di dalam rumah," ujarnya.